Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY memiliki berbagai sumber daya yang mendukung pengembangan olahraga di masyarakat. Selain itu, reputasi institusi pendidikan tinggi keolahragaan dengan 100 % program studi terakreditasi BAN PT “A” di dalamnya menjadi daya tarik masyarakat dan calon mahasiswa, tak terkecuali British Council Indonesia (BCI) yang merupakan organisasi internasional Inggris untuk pendidikan dan kebudayaan. Salah satu program unggulan pemerintah Inggris tersebut adalah dengan bekerja sama dengan Premier League (Liga Primer Inggris) dalam Program Premier Skills. Program Premier Skills merupakan suatu program yang menggunakan sepakbola sebagai media untuk mengembangkan kecakapan hidup dan pembinaan sosial. Demikian disampaikan, Kartini Sunityo, Programme Manager British Council Indonesia, pada audiensi dengan Dekan dan Pimpinan FIK pada Kamis siang di Ruang Rapat Pimpinan FIK (22/2). "FIK UNY sangat potensial sebagai mitra dan stakeholder pengembangan lifeskills, olahraga, dan remaja", ungkap Kartini. Saat ini sudah banyak klub- klub sepakbola Premier League yang sudah menjadi mitra British Council dalam pengembangan program tersebut, di antaranya Arsenal F.C., Manchester City, Chelsea, F.C., Liverpool, F.C. dan masih banyak lagi. Nantinya, wujud kerjasama tersebut dapat diimplementasikan berupa pelaksanaan workshop bagi pelatih atau mahasiswa dan seminar dengan narasumber yang didatangkan langsung dari salah satu klub elit di Liga Inggris. 
Sementara itu, Dekan didampingi para pimpinan FIK menyambut baik kedatangan British Council Indonesia ke FIK UNY. Audiensi dan diskusi dengan BCI  diharapan tidak hanya menjalin kolaborasi dalam hal Premier Skills tetapi juga dalam seminar, pengabdian kepada masyarakat, maupun dalam kebahasaan untuk mengasah kecakapan berbahasa Inggris akademis sivitas akademika FIK. Lebih lanjut Dekan FIK, Wawan S. Suherman, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan 'melirik' FIK UNY sebagai mitra dalam program pengasahan dan pengembangan lifeskills dari British Council Indonesia dan nantinya materi maupun metode yang digunakan dapat menambah wawasan pelatih, dosen, maupun mahasiswa FIK UNY, tegasnya. (Satya)